Perbedaan dipol terinduksi dengan dipol permanen



PERBEDAAN DIPOL TERINDUKSI DENGAN DIPOL PERMANEN
1.      DIPOL TERINDUKSI
Jika suatu molekul polar berdekatan dengan molekul nonpolar maka molekul polar dapat menginduksi molekul nonpolar, akibatnya molekul nonpolar tersebut akan memiliki dipol terinduksi / dipol sesaat karena elektron – elektronnya akan mengumpul pada salah satu sisi molekul ( terdorong atau tertaik ).
Gaya dipol – dipol terinduksi (gaya imbas) adalah suatu dipol dari molekul polar akan saling tarik menarik dengan dipol terinduksi dari molekul nonpolar. 
·         INTERAKSI ION – DIPOL TERINDUKSI
Interaksi ion - dipol terinduksi merupakan interaksi antara aksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral yang menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada didekatnya. Partikel penginduksi tersebut dapat berupa ion atau dipol lain dimana kemampuan menginduksi ion lebih besar daripada kemampuan menginduksi dipol karena muatan ion yang juga jauh lebih besar. Interaksi ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
Contoh :   I- + I2 I3
·         INTERAKSI DIPOL – DIPOL TERINDUKSI
Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol - dipol terinduksi. Ikatan ini cukup lemah sehingga prosesnya
berlangsung lambat. Contoh : n H2O + Kr→ Kr (H2O)n
·         INTERAKSI DIPOL TERINDUKSI – DIPOL TERINDUKSI
Mekamisme terjadinya interaksi dipol terinduksi - dipol terinduksi :
Pasangan elektron suatu molekul, baik yang bebas maupun yang terikat selalu bergerak
mengelilingi inti        elektron yang bergerak dapat mengimbas atau menginduksi sesaat pada tetangga sehingga molekul tetangga menjadi polar terinduksi sesaat         molekul ini pula dapat menginduksi molekul tetangga lainnya sehingga terbentuk molekul-molekul dipol sesaat.


Interaksi dipol terinduksi - dipol terinduksi ini bergantung pada dua faktor, yaitu :
      Jumlah elektron dalam atom atau molekul 
 Makin banyak elektron yang dipunyai molekul maka makin besar pula interaksi  tersebut.
      Bentuk molekul  
Molekul yang memanjang / tidak bulat lebih mudah menjadi dipol dibandingkan dengan  molekul yang bulat sehingga interaksinya juga akan besar.

2.      DIPOL PERMANEN
Diipol permanen adalah yang akan menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama lain.
·         INTERAKSI DIPOL PERMANEN
1.      Senyawa yang memiliki momen dipol disebut senyawa polar
2.      Interaksi antar dipol hanya dapat terjadi antara molekul dengan momen dipol permanen
3.      Faktor yang mempengaruhi kekuatan interaksi antar dipol tidak ada karena Secara umum, semakin besar nilai massa atom atau massa molekul maka semakin besar polarisabilitas atau kecenderungan terjadinya polarisasi pada molekul tersebut. Meski demikian interaksi antar dipol terjadi karena adanya distribusi elektron pada ikatan yang tidak sama yang disebabkan adanya perbedaan elektronegativitas atom-atom dalam molekul.



https://drive.google.com/file/d/10KeauV7IQ8GZBjucDqXJd9DIwmsXkfNg/view?usp=sharing















SEMOGA BERMANFAAT YEAH

Komentar